Keputusan Teknologi VAR Membuat Penggemar Geram!

KEPUTUSAN TEKNOLOGI VAR MEMBUAT PENGGEMAR GERAM!

Ketika sebuah pertandingan sepak bola diputuskan oleh keputusan teknologi VAR (Video Assistant Referee), seringkali tim-tim dan para penggemar akan merasa terlibat dalam perdebatan yang panjang mengenai keputusan tersebut. Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dengan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 tidak terkecuali. Dua kejadian yang melibatkan teknologi VAR menjadi pusat perhatian. Hal itu seperti pembatalan gol Muhammad Ferarri dan kartu merah langsung yang diterima oleh kapten Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho.

Keputusan Teknologi VAR Mempengaruhi Momentum

Reaksi keras dari sebagian penggemar terhadap keputusan wasit dan VAR tidaklah mengherankan. Bukan hanya karena kekalahan, tetapi juga karena terkadang keputusan-keputusan teknologi VAR tersebut memengaruhi momentum serta arah permainan secara signifikan. Namun, penting untuk diingat bahwa keputusan-keputusan tersebut diambil berdasarkan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan, yang harus diikuti oleh wasit dan tim VAR.

Mantan Wasit FIFA Indonesia Berkomentar Tentang Keputusan Teknologi VAR di Laga Indonesia Melawan Uzbekistan

Eks wasit FIFA Indonesia, Fariq Hitaba, memberikan pandangan yang menarik tentang teknologi VAR. Menurutnya, keputusan untuk membatalkan gol Ferarri dan memberikan kartu merah kepada Rizky Ridho sudah tepat sesuai prosedur VAR. Dalam komentar eksklusifnya, ia menjelaskan bahwa prosedur VAR memang melibatkan evaluasi yang sangat rinci, dan keputusan-keputusan tersebut tidak diambil secara sembarangan.

Pengamat Bola Berpengalaman Indonesia juga Ikut Berkomentar

Namun, tidak semua orang menerima keputusan tersebut dengan mudah. Beberapa pengamat, seperti Kesit B Handoyo, berpendapat bahwa keputusan-keputusan VAR bisa menjadi subjektif hingga masih dapat diperdebatkan. Kesit mengingatkan bahwa dalam sepak bola, tidak jarang terjadi situasi-situasi di mana keputusan VAR menguntungkan atau merugikan satu tim, dan penting untuk menerima hal tersebut sebagai bagian dari permainan.

Keputusan Drop Ball oleh Wasit di Pertanyakan Kesit

Terkait teknologi VAR dengan keputusan wasit dalam kasus pelanggaran terhadap Witan Sulaeman yang berujung pada drop ball bagi Uzbekistan, Kesit mengungkapkan kebingungannya. Meskipun wasit mungkin memiliki alasan tertentu untuk memutuskan hal tersebut. Tetapi penafsiran teknologi VAR yang tidak konsisten dapat menimbulkan pertanyaan dari para pengamat dan penggemar.

Harus Tetap Maju untuk Perebutan Juara Tiga

Dalam situasi seperti ini, ketika emosi dan kekecewaan mungkin mendominasi atas kejadian teknologi VAR, penting bagi Timnas Indonesia U-23 untuk menjaga fokus mereka. Sebuah kekalahan memang bisa menjadi pukulan bagi semangat tim. Akan tetapi fokus pada pertandingan berikutnya melawan Irak dalam perebutan posisi ketiga adalah kunci untuk mengatasi kekecewaan tersebut. Dengan tetap menjaga semangat dan konsentrasi, Timnas Indonesia U-23 masih memiliki kesempatan untuk meraih prestasi yang membanggakan di turnamen ini.